
Surakarta – Pada Kamis, 18 Desember 2025, Rutan Kelas I Surakarta menerima kedatangan Bapak Nadjamuddin Mointang, S.T beserta tim dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) dalam rangka kegiatan Asistensi Reformasi Birokrasi di Kota Surakarta. Kegiatan asistensi ini dilaksanakan sebagai upaya penguatan dan keberlanjutan implementasi Reformasi Birokrasi pasca perolehan predikat WBK, sekaligus memastikan seluruh program dan inovasi layanan berjalan secara konsisten dan berkelanjutan. Dalam kunjungannya, Tim dari Kementerian PAN-RB berkesempatan mengunjungi Klinik Pratama Rutan Kelas I Surakarta, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Pesantren Sareh Semeleh yang menjadi salah satu pusat pembinaan keagamaan di dalam rutan. Tim juga mengunjungi tempat bimbingan kegiatan kerja yang menjadi wadah pengembangan keterampilan warga binaan. Berbagai kegiatan produktif seperti membatik, merajut, pembuatan handcraft, serta keterampilan lainnya.
Rumah Tahanan Negara Kelas I Surakarta telah ditetapkan sebagai salah satu satuan kerja yang memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Nomor M.IP-61.OT.03.03 Tahun 2025 tentang Penetapan Satuan Kerja Berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi Tahun 2025 serta Surat Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur dan Pengawasan KemenPAS-RB Nomor B/1062/PW.03/2025 tanggal 26 November 2025. Meskipun telah memperoleh predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), Rumah Tahanan Negara Kelas I Surakarta akan tetap berkomitmen menjaga dan meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan melalui pelaksanaan asistensi Reformasi Birokrasi (RB).
Kepala Rutan Surakarta, Bhanad Shofa Kurniawan menyampaikan bahwa predikat WBK merupakan amanah yang harus dijaga bersama. Oleh karena itu, asistensi Reformasi Birokrasi menjadi sarana evaluasi dan penguatan komitmen seluruh jajaran dalam memberikan pelayanan yang bersih, transparan, dan akuntabel. “Predikat WBK bukanlah akhir, melainkan awal untuk terus berbenah. Melalui asistensi ini, kami ingin memastikan pelaksanaan Reformasi Birokrasi tetap berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat, ” ungkapnya.
Sementara itu, perwakilan tim asistensi mengapresiasi komitmen Rutan Kelas I Surakarta menekankan pentingnya konsistensi, monitoring berkelanjutan, serta peran aktif seluruh pegawai dalam menjaga integritas dan kualitas pelayanan serta turut mengapresiasi program kemandirian maupun kepribadian yang diberikan pada warga binaan di Rutan Kelas I Surakarta.
Dengan dilaksanakannya asistensi Reformasi Birokrasi ini, Rutan Kelas I Surakarta diharapkan mampu mempertahankan predikat WBK sekaligus meningkatkan kepercayaan publik melalui pelayanan yang profesional, humanis, dan berorientasi pada kepuasan masyarakat.

Updates.